Sistem Uap Langsung ( Kukus )
Biasanya digunakan pada jenis minyak yang tidak memerlukan tekanan tinggi di atas 1 bar, karena jenis minyak yang relatif mudah dipisahkan (beda BJ cukup besar) dan biasanya Teknologi dan pengoperasian cukup sederhana dan murah.
Uap Tidak Langsung (Steam Boiler)
Digunakan pada jenis-jenis minyak yang memerlukan tekanan tinggi (di atas 1 bar) dan memiliki Teknologi yang relatif lebih mahal. Sistem ini biasanya pada bahan baku biji-bijian, kulit atau kayu. Sistem steam boiler ini juga bisa mempercepat proses dengan cara mensetting pada jumlah uap, tekanan dan suhunya.
Kamis, 18 Juni 2009
Kamis, 11 Juni 2009
Minyak Pala
Pala
Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah, buah dan biji pala telah menjadi komoditi perdagangan yang penting sejak masa Romawi. Pala disebut-sebut dalam ensiklopedia karya Plinius "Si Tua". Semenjak zaman eksplorasi Eropa pala tersebar luas di daerah tropika lain seperti Mauritius dan Karibia (Pulau Grenada). Istilah Pala juga dipakai untuk biji pala yang diperdagangkan.
Tumbuhan ini berumah dua (dioecious) sehingga dikenal pohon jantan dan pohon betina. Daunnya berbentuk elips langsing. Buahnya berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning, berdaging dan beraroma khas karena mengandung minyak atsiri pada daging buahnya. Bila masak, kulit dan daging buah membuka dan biji akan terlihat terbungkus fuli yang berwarna merah. Satu buah menghasilkan satu biji berwarna coklat.
Pala dipanen biji, salut bijinya (arillus), dan daging buahnya. Dalam perdagangan, salut biji pala dinamakan Fuli, atau dalam bahasa Inggris disebut mace, dalam istilah farmasi disebut myristicae arillus atau macis). Daging buah pala dinamakan myristicae fructus cortex. Panen pertama dilakukan 7 sampai 9 tahun setelah pohonnya ditanam dan mencapai kemampuan produksi maksimum setelah 25 tahun. Tumbuhnya dapat mencapai 20m dan usianya bisa mencapai ratusan tahun.
Sebelum dipasarkan, biji dijemur hingga kering setelah dipisah dari fulinya. Pengeringan ini memakan waktu enam sampai delapan minggu. Bagian dalam biji akan menyusut dalam proses ini dan akan terdengar bila biji digoyangkan. Cangkang biji akan pecah dan bagian dalam biji dijual sebagai pala.
Biji pala mengandung minyak atsiri 7-14%. Bubuk pala dipakai sebagai penyedap untuk roti atau kue, puding, saus, sayuran, dan minuman penyegar (seperti eggnog). Minyaknya juga dipakai sebagai campuran parfum atau sabun.
Konsultan Budidaya dan Produksi Minyak Tanaman Nilam
Training budidaya dan teknik produksi berbagai macam teknologi tanaman atsiri unggul dengan kwalitas terbaik.
NILAM (Pogestemon cablin)
(profesional)
1. Bibit Tapak Tuan
2. Bibit Sindikalang
3. Bibit Meulaboh
Teknik Produksi Minyak Nilam (Kadar PA >33)
Teknik Produksi Pemurnian Pemurnian Minyak Milam (Kadar PA >40)
Dani Prawirakusumah
0818 067 36 961
BOGOR
Jawa Barat-Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)